News Update :

TKI tewas di Taiwan

Madiun (Pucanglaban News) - M. Yusuf Saiful, Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Mojorejo, Kabupaten Madiun, Jatim,  tewas akibat kecelakaan kerja di Taiwan.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Suyadi, Senin mengatakan "Saat ini, jenazah korban belum dapat dikirim ke Tanah Air karena masih menunggu hasil visum dan pengurusan surat-surat resmi dari kepolisian setempat. Pengurusan surat-surat resmi tersebut penting dilakukan karena merupakan salah satu persyaratan untuk proses klaim asuransi milik korban.".

"Korban merupakan TKI legal yang bekerja ke Taiwan melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), PT Bahana Trineta Selaras di Jakarta Utara.Jadi, korban berhak mendapatkan klaim" Imbuhnya.

Suyadi menyatakan, pihak Dinsosnakertrans Madiun akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pusat, maupun petugas Atase KBRI di Taiwan, agar pengiriman jenazah korban dapat segera dilakukan.

Berdasarkan laporan yang masuk ke dinas, korban dikabarkan tewas pada tanggal 18 Juni lalu. Korban tewas akibat kecelakaan kerja karena terkena mesin pabrik saat bekerja.

"Kami juga telah mendatangi keluarga korban untuk memberikan dana santunan duka cita. Kami berharap pengiriman jenazah korban ke Tanah Air dapat dilakukan pada pekan ini, apalagi istri korban juga seorang TKW yang bekerja di Taiwan," kata Suyadi.

Ia menambahkan, rata-rata, jumlah pengirimanan TKI asal Kabupaten Madiun mencapai 2.000-an orang setiap tahunnya di antaranya dari Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Geger, dan Wungu, dengan Taiwan sebagai daerah tujuan terbanyak. Mereka bekerja untuk sektor formal dan informal.

Dikutip dari: ANTARA

pucanglaban.com informatif, kompetitif dan kreatif bersama berbagi ilmu dan pengetahuan.
posted by:

baca artikel lainnya:

Share this Article on :

0 komentar :

Post a Comment

kritik dan saran serta komentar yang membangun, sangat kami hargai.

 

© Copyright Pucanglaban News 2010 -2011 | Edit by Tim Pucanglaban News | Published by Pucanglaban News .