Jakarta (Pucanglaban News) - Sekolah tidak berhak menahan ijazah siswa. Semua siswa dijamin
akan mendapatkan ijazahnya setelah lulus Ujian Nasional (UN). Kalaupun
seandainya ada tunggakan sekolah yang menghambat siswa mendapatkan ijazahnya, maka
Kemdikbud bersama dinas pendidikan provinsi siap ambil bagian
menyelesaikan hambatan tersebut. Demikian yang dinyatakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Pihaknya akan merespon setiap informasi yang diterima
mengenai sulitnya siswa mendapatkan ijazahnya karena masih memiliki
tunggakan. Demikian yang dinyatakan oleh Mendikbud Mohammad Nuh.
"Sekolah tidak berhak menahan ijazah siswanya, karena
ijazah sama dengan paspor dan KTP," kata Nuh, di gedung Kemdikbud,
Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Dijelaskannya, umumnya sekolah merasa
berhak menahan ijazah siswanya lantaran mereka belum memenuhi sejumlah
sumbangan pendidikan. Atas dasar itu, ia mengimbau agar dinas pendidikan
provinsi membantu siswa mendapatkan ijazahnya dengan cara menyelesaikan
tunggakan tersebut.
Nuh juga meminta agar sekolah dapat
menjelaskan perihal tunggakan para siswanya. Karena menurutnya,
mayoritas sumbangan yang dibebankan kepada siswa adalah untuk
peningkatan sarana dan prasarana.
"Dinas kita dorong untuk
menyelesaikan itu. Sekolah perlu uang itu untuk apa, jika untuk
keperluan meningkatkan sarana dan prasarana maka akan kita bantu,
sekaligus dapat membebaskan tunggakan para siswa," pungkasnya.
Sedangkan
untuk sekolah swasta, ia juga menekankan hal senada. Baginya, hukuman
sosial akan menimpa semua sekolah jika kedapatan menahan ijazah karena
siswa yang bersangkutan belum melunasi sejumlah tunggakan.
"Kalau
seandainya ijazah itu ditahan, dan dibagikan terus untungnya apa buat
sekolah. Tak hanya negeri, sekolah swasta harusnya malu jika menahan
ijazah siswa yang tidak mampu," ujarnya.
Dikutip dari: kompas.com
pucanglaban.com informatif, kompetitif dan kreatif
bersama berbagi ilmu dan pengetahuan.
posted by: Khoirul Anwar
Sekolah tidak berhak menahan ijazah siswa
baca artikel lainnya:
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)





0 komentar :
Post a Comment
kritik dan saran serta komentar yang membangun, sangat kami hargai.