News Update :

Indonesia berhenti mengirim TKI ke Arab

Tulungagung, Pucanglaban News - Indonesia menghentikan sementara waktu (moratorium) mengirimkan TKI ke empat negara di Timur Tengah "Arab Saudi, Yordania, Kuwait, serta Syria" sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan. Demikian ditegaskan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar.

Usai menghadiri forum silaturrahim keluarga TKI di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (21/5/2012)Muhaimin Iskandar berkata "Moratorium masih akan terus kami berlakukan selama kepastian perlindungan hukum dan pemberian hak-hak dasar bagi TKI kita di luar negeri belum tercapai,"

Banyaknya TKI/TKW yang terjerat masalah hukum di empat negara tersebut menjadi perhatian serius Menakertrans.

Selain menuntut perlindungan serta pemberian hak-hak para TKI secara lebih kongkret, Muhaimin mengatakan pihaknya juga aktif dalam melakukan lobi maupun komunikasi dengan masing-masing pemerintah yang menjadi negara tujuan TKI.

Namun, masih kata Muhaimin, hasil tawar-menawar soal perlindungan tenaga kerja Indonesia, jaminan sosial, serta keselamatan para TKI sejauh ini belum membuahkan hasil.

Tanpa merinci kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengupayakan pengakuan serta jaminan perlindungan TKI ke empat negara Timteng, Muhaimin hanya mengilustrasikan bahwa kemajuan dalam penyusunan perjanjian kerjasama perlindungan TKI baru tercapai setahap demi setahap dengan pemerintah Malaysia.

Beberapa hak dasar TKI seperti pemberian libur sehari dalam seminggu, upah minimum sebesar 800 ringgit, paspor dipegang TKI, semua telah dipenuhi dan disepakati oleh pemerintah Malaysia.

"Untuk Malaysia, (moratorium) sudah hampir dicabut tetapi belum ada satupun PPTKIS (perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia swasta) yang berani mengirimkan TKI ke sana. Kalau dengan Arab Saudi sampai sekarang masih kami tutup," katanya.

dikutip dari:antara news
diposkan oleh: khoirul anwar 

pucanglaban.com informatif, kompetitif dan kreatif bersama berbagi ilmu dan pengetahuan.

baca artikel lainnya:

Share this Article on :

0 komentar :

Post a Comment

kritik dan saran serta komentar yang membangun, sangat kami hargai.

 

© Copyright Pucanglaban News 2010 -2011 | Edit by Tim Pucanglaban News | Published by Pucanglaban News .