Tulungagung, Pucanglaban News- Sebanyak 16 Warga Bakung Blitar menjadi korban miras oplosan. 5 orang meninggal dunia secara beruntun. Masing masing korban Darmanto, Agus, Siswandi, Tukilan dan Maryoto.
Dari informasi yang dihimpun oleh Pucanglaban News, para korban merupakan warga Desa Plandirjo dan Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, Blitar. Mereka melakukan pesta Miras pada acara hajatan pernikahan di rumah Sunandar (50) warga Dusun Sumbersari Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, Blitar.
"Mereka (para korban) datang ke rumah dan menggelar pesta miras dalam 2 bagian, Sabtu siang hingga sore, kemudian dilanjutkan Sabtu malam hingga Minggu dini hari," kata Sunandar.
Sementara soal miras yang diminum para korban, Sunandar mengaku tidak mengetahuinya. "Soal minuman keras yang dibawa dan berapa jumlahnya, saya tidak tahu, karena saya sibuk mengurusi tamu,"
Dan yang mengejutkan salah satu saksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan Pucanglaban News bahwa miras yang diminum oleh para korban, selain oplosan memang telah dicampur dengan obat nyamuk oles. Entah apa motifnya dari pencampuran tersebut dia (saksi) tidak mengatahuinya.
Di tempat terpisah Juru Medis Puskesmas Pucanglaban ketika dikonfirmasi Wartawan Pucanglaban News mengatakan bahwa 2 orang korban dirawat di Puskesmas Pucanglaban. Korban tersebut bernama Agus, 51 tahun warga Tumpakoyot dan Darmanto, 45 tahun warga Plandirejo. Keduanya Warga Blitar.
"Pukul 10 pagi tadi, Agus 51 tahun warga Tumpakoyot dibawa kesini akan tetapi kami rujuk ke RS Dokter Iskak Tulungagung karena kondisinya kritis. Dan pada jam 2 siang, Darmanto 45 tahun warga Plandirejo juga dibawa ke sini namun nyawanya tidak bisa diselamatkan." Ungkap Anas salah satu tenaga medis Puskesmas Pucanglaban.
Dari informasi yang dihimpun oleh Pucanglaban News, para korban merupakan warga Desa Plandirjo dan Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, Blitar. Mereka melakukan pesta Miras pada acara hajatan pernikahan di rumah Sunandar (50) warga Dusun Sumbersari Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, Blitar.
"Mereka (para korban) datang ke rumah dan menggelar pesta miras dalam 2 bagian, Sabtu siang hingga sore, kemudian dilanjutkan Sabtu malam hingga Minggu dini hari," kata Sunandar.
| Anas- petugas medis Puskesmas Pucanglaban |
Sementara soal miras yang diminum para korban, Sunandar mengaku tidak mengetahuinya. "Soal minuman keras yang dibawa dan berapa jumlahnya, saya tidak tahu, karena saya sibuk mengurusi tamu,"
Dan yang mengejutkan salah satu saksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan Pucanglaban News bahwa miras yang diminum oleh para korban, selain oplosan memang telah dicampur dengan obat nyamuk oles. Entah apa motifnya dari pencampuran tersebut dia (saksi) tidak mengatahuinya.
Di tempat terpisah Juru Medis Puskesmas Pucanglaban ketika dikonfirmasi Wartawan Pucanglaban News mengatakan bahwa 2 orang korban dirawat di Puskesmas Pucanglaban. Korban tersebut bernama Agus, 51 tahun warga Tumpakoyot dan Darmanto, 45 tahun warga Plandirejo. Keduanya Warga Blitar.
"Pukul 10 pagi tadi, Agus 51 tahun warga Tumpakoyot dibawa kesini akan tetapi kami rujuk ke RS Dokter Iskak Tulungagung karena kondisinya kritis. Dan pada jam 2 siang, Darmanto 45 tahun warga Plandirejo juga dibawa ke sini namun nyawanya tidak bisa diselamatkan." Ungkap Anas salah satu tenaga medis Puskesmas Pucanglaban.





1 komentar :
makkin manteeep mas e,,,,
Post a Comment
kritik dan saran serta komentar yang membangun, sangat kami hargai.